Minggu, 05 Februari 2017

Visual Untuk Drama Panggung Doraemon Telah Terungkap

Telah diberitakan sebelumnya bahwa drama panggung Doraemon akan kembali dipentaskan setelah 9 tahun. Kini visual untuk drama panggung berjudul Doraemon: Nobita to Animal Planet (Doraemon: Nobita and the Animal Planet) tersebut telah terungkap. Drama panggung ini mengadaptasi kisah dalam arc manga karya Fujiko F. Fujio yang telah menginspirasi film anime dengan judul yang sama yang pernah rilis di tahun 1990.
Seperti dikutip dari animenewsnetwork.com, drama panggung Doraemon yang baru ini akan dipentaskan di teater Sunshine Gekijo di Tokyo mulai tanggal 26 Maret hingga 2 April, lalu pada bulan April di Fukuoka, Prefektur, Miyagi, dan Osaka. Untuk drama panggung ini karakter Nobita diperankan oleh Yuki Ogoe, lalu Shizuka-chan diperankan oleh Hina Higuchi yang merupakan anggota grup Nogizaka46, sementara karakter Suneo diperankan oleh Sho Jinnai, dan Gian diperankan oleh Kouki.

Inilah Film Live-Action Adaptasi Manga Jump Terbaik Menurut Fans di Jepang


Akhir-akhir ini ada banyak judul film live-action yang mengadaptasi sejumlah manga yang telah populer sebelumnya, beberapa di antaranya dari manga Jump. Meski demikian, hanya beberapa judul saja yang mampu memuaskan para penggemar setia manga-nya. Untuk mengetahui film live-action adaptasi manga Jump mana saja yang terbaik menurut para penggemar, Goo Ranking melakukan survei terhadap 500 pengguna internet, dengan 250 di antaranya adalah pria dan 250 lainnya wanita.
Di posisi puncak ada Death Note dengan 120 suara yang baru-baru ini melanjutkan kisahnya dalam film Death Note: Light Up the New World. Sementara di peringkat kedua ada Rurouni Kenshin dengan 92 suara, sedangkan di tempat ketiga ada Kyukyoku!! Hentai Kamen yang cukup mengejutkan berhasil memperoleh 82 suara. Berikut adalah hasil selengkapnya dikutip dari otakumode.com.

1. Death Note

image: twitter.com/Deathnote_2016

2. Rurouni Kenshin

image: twitter.com/ruroken_movie

3. Kyukyoku!! Hentai Kamen

image: twitter.com/HK_hentai
4. Rookies
5. Ansatsu Kyoushitsu (Assassination Classroom)
6. Bakuman.
7. Dokonjou Gaeru
8. Kochira Katsushika-ku Kameari Kouen-mae Hashutsujo
9. Otoko Ippiki Gaki Daishou
10. Chinyuuki: Tarou to Yukai na Nakama-tachi

Ungkap Foto-foto Adegan Film Live-Action One Week Friends


Menyusul trailer berdurasi panjang yang telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu, kini film live-action One Week Friends yang dibintangi Haruna Kawaguchi bersama Kento Yamazaki dan akan dirilis di Jepang tanggal 18 Februari 2017 mendatang telah mengungkap foto-foto adegannya. Di antara foto-foto tersebut terlihat Haruna Kawaguchi dan Kento Yamazaki mengenakan yukata saat sedang mengunjungi festival lentera, Tenri Matsuri, di mana mereka mengapungkan lentera-lentera ke langit bersama teman-temannya.
Seperti dikutip dari natalie.mu, film live-action One Week Friends yang dibuat berdasarkan manga berjudul sama karya Matcha Hazuki ini memiliki cerita yang menarik tentang seorang siswi SMA bernama Kaori Fujimiya (diperankan oleh Haruna Kawaguchi) yang setiap hari Senin kehilangan ingatan tentang teman-temannya. Teman sekelasnya bernama Yuuki Hase (diperankan oleh Kento Yamazaki) selalu memikirkannya.
Meskipun latar waktu dalam adegan film ini adalah saat musim panas, namun sebenarnya film ini melakukan syutingnya pada bulan Desember 2015. Lebih dari 200 orang yang terlibat menahan cuaca dingin yang ekstrim dengan mengenakan yukata dan t-shirt serta celana pendek.
Film Live-Action One Week Friends

Film Live-Action 3 Gatsu no Lion Kembali Rilis Foto Adegan Terbarunya


 

Film live-action 3 Gatsu no Lion yang merupakan adaptasi dari manga berjudul sama karya Chica Umino telah merilis 5 buah foto potongan adegan terbarunya.
Di antara kelima foto tersebut, dua di antaranya menggambarkan tokoh Rei yang diperankan oleh Ryunosuke Kamiki sedang berlari di tengah kota, dan dirinya yang sedang melakukan pertandingan shogi.
Tiga foto lainnya menggambarkan Rei yang sedang mengelilingi meja makan bersama 3 kakak-adik Kawamoto yang diperankan oleh Kana Kurashina, Kaya Kiyohara dan Chise Niitsu,  foto adegan Rei sedang berlatih shogi di bawah bimbingan Shimada yang diperankan oleh Kuranosuke Sasaki, dan foto adegan Rei berhadapan dengan Goto yang diperankan oleh Hideaki Ito dan kakak tirinya, Kyoko, yang diperankan Kasumi Arimura.
Film live-action yang terbagi menjadi dua bagian ini akan diputar di Jepang mulai tanggal 13 Maret mendatang untuk bagian pertamanya, dan tanggal 22 April untuk bagian keduanya.

Anggota Nogizaka46, Marika Ito Tampil Dalam Live-Action Kizudarake no Akuma


 
Telah diumumkan pada Twitter resmi live-action Kizudarake no Akuma, Marika Ito yang merupakan anggota dari Nogizaka46, akan bermain dalam film ini. Ito akan berperan sebagai karakter benama Mariko, karakter original yang hanya muncul di filmnya saja. Mariko merupakan teman lama dari karakter utama dalam film ini, Mai. Mariko akan menjadi teman yang setia mendengarkan dan membangkitkan kepercayaan diri Mai saat di-bully.
Marika Ito
Seperti dalam manga-nya, film yang akan diputar di Jepang pada tanggal 4 Februari mendatang ini bercerita tentang kasus bullying di sekolah. Teaser untuk film ini telah dirilis sejak bulan lalu.





Film Live-Action ReLIFE Rilis Trailer Terbaru

Film live-action ReLIFE yang merupakan adaptasi dari manga karya So Yayoi telah merilis video trailer terbarunya. Trailer yang dirilis kali ini merupakan 2 buah video yang berdurasi masing-masing 60 detik dan 90 detik.
Dalam trailer yang dirilis kali ini, para penggemar dapat melihat berbagai potongan adegan, di antaranya adegan di mana tokoh Arata Kaizaki yang diperankan oleh Taishi Nakagawa menjatuhkan rokok di tengah pelajaran, adegan Rena Kariu yang diperankan Elaiza Ikeda berteriak “Daikirai! (Aku sangat benci kamu!)” kepada Chizuru Hishiro yang diperankan Yuna Taira, serta adegan di mana Arata berkata “Suki..dakara (Karena…aku suka)” pada Chizuru. Dalam trailer ini juga para penggemar dapat menyaksikan beberapa adegan yang tidak ada dalam manga-nya. Selain trailer, film live-action ini juga merilis foto-foto adegan terbarunya.




Dalam trailer ini mengalun lagu latar berjudul Message yang ditulis oleh Sonoko Inoue khusus untuk digunakan sebagai lagu tema film ini. Film live-action ReLIFE direncanakan akan mulai diputar di Jepang pada tanggal 15 April mendatang.

Live-Action Ghost In The Shell Rilis Video Teaser Terbaru


Big Game Spot dan Paramount Pictures telah mengeluarkan video teaser terbaru dari live-action Ghost in The Shell. Film Hollywood yang diadaptasi dari manga berjudul sama ini akan rilis perdana di Jepang pada tanggal 7 April mendatang. Pemutaran perdana di Amerika Serikat pun telah ditetapkan pada tanggal 31 Maret.
Dalam teaser terbarunya, Film yang dibintangi oleh Scarlet Johansen ini memunculkan karakter Motoko Kusanagi. Banyak penggemar yang ketar-ketir akan hasil dari film live-action kali ini. Ketakutan ini muncul karena kekecewaan akibat live-action Hollywood dengan hasil yang kurang memuaskan, misalnya seperti Dragon Ball Evolution.


Hmmm, melihat teaser ini bagaimana ekspektasi kalian terhadap live-action Ghost in the Shell?
 

Film Live-Action Gintama Sambut Tahun Baru Dengan Lagu & Tarian

Film live-action Gintama yang akan diputar di berbagai bioskop di Jepang pada bulan Juli 2017 mendatang menyambut tahun baru dengan lagu dan tarian singkat. Dalam video yang juga mempromosikan film garapan sutradara Yuichi Fukuda itu para pemeran film tersebut seperti Shun Oguri sebagai Gintoki Sakata, Kanna Hashimoto sebagai Kagura, Masaki Suda sebagai Shinpachi Shimura, dan Elizabeth sebagai dirinya sendiri, mengucapkan selamat tahun baru dan menyanyikan sebuah lagu bertema Gintama sambil menari. Simak videonya di bawah ini dilansir dari crunchyroll.com!

Resmi Meluncur, Capcom Janjikan 2 DLC untuk Resident Evil 7

Akhirnya, Resident Evil 7 resmi meluncur kemarin. Seperti yang sudah kamu ketahui, Resident Evil merupakan salah satu waralaba gim paling sukses milik Capcom.
Diawali oleh Shinji Mikami dan Tokuro Fujiwara pada 20 tahun yang lalu, Resident Evil (RE) 'menjangkiti' bisnis lain seperti komik, film, serial anime, bahkan action figure sekalipun.


Sesuai janji, Capcom akhirnya meluncurkan seri terbaru RE yang berjudul Resident Evil VII: Biohazard pada Selasa (24/1/2017) untuk konsol PS4, Xbox One, dan PC.
Di dalam blog resmi perusahaan, Capcom mengungkap kegembiraannya dengan peluncuran gim RE teranyarnya.
"Kita selalu mendengarkan masukan dan ide dari pencinta seri RE apa yang diinginkan di dalam RE7. Di sini, pemain akan merasakan kengerian yang diharapkan dari sebuah gim survival horor seperti RE," ungkap Capcom.
Seiring dengan peluncurannya, berbagai review RE7 sudah bermunculan. Dari seluruh review yang ada, gim ini mengawali peluncurannya dengan baik. Sepertinya, keputusan Capcom untuk kembali ke 'akar' gameplay RE yang sebenarnya berbuah manis.
Tak hanya itu, Capcom pun menginformasikan bahwa dua DLC (downloadable content) RE7 akan meluncur pada 31 Januari 2017.
DLC pertama RE7 akan berjudul 'Banned Footage Vol.1' dan dua kaset video dan modus permainan baru. Dan DLC kedua yang berjudul 'Banned Footage Vol.2 akan meluncur pada 14 Februari 2017. Seperti DLC yang pertama, di DLC kedua ini akan menampilkan dua kaset video dan modus permainan baru.

8 Fakta Unik dan Mengerikan di Resident Evil: The Final Chapter

Penayangan Resident Evil: The Final Chapter telah menjadi hal menggembirakan tersendiri di Indonesia. Terlepas kritik pedas dari pengamat maupun penonton di negara asalnya, belum lama ini Milla Jovovich menyampaikan rasa terima kasih kepada penonton Indonesia yang berhasil menyukseskan film keenam Resident Evil ini.
Di balik kesuksesan Resident Evil: The Final Chapter di beberapa negara termasuk Indonesia, banyak hal-hal menarik yang rasanya patut diketahui, terutama oleh para penggemarnya. Hal tersebut berkenaan dengan beragam fakta selama pembuatan film ini berlangsung.

Tak sedikit juga tersimpan fakta-fakta mengerikan dan unik yang terjadi di selama pembuatan film ini. Hal ini, berkenaan dengan para kru dan pemain yang beberapa di antaranya mengalami nasib kurang beruntung, bahkan mengenaskan.
Beragam fakta unik yang turut hadir dalam Resident Evil: The Final Chapter juga sangat menarik untuk diketahui. Misalnya saja suasana saat syuting di Afrika Selatan hingga alasan beberapa pemain akhirnya tak bergabung dalam film ini.
Lantas, apa saja fakta-fakta mengerikan dan unik yang tersimpan di dalam Resident Evil: The Final Chapter? Simak selengkapnya berikut ini.



Cederanya Pemain Pengganti

Selama syuting, seorang stuntwoman (pemain pengganti wanita) bernama Olivia Jackson, mengalami cedera parah pada lengan kirinya akibat kecelakaan sepeda motor. Keputusan yang dialaminya kemudian cukup mengerikan. Lengan kiri Olivia Jackson akhirnya harus diamputasi.


Kru Meninggal

 

Beberapa adegan film Resident Evil: The Final Chapter bertempat di Afrika Selatan. Ketika syuting berjalan di negara tersebut, salah satu anggota kru bernama Ricardo Cornelius, berdiri di dekat sebuah mobil Humvee yang terletak di atas platform berputar. Rupanya, Humvee tersebut tidak dalam posisi benar-benar aman dan akhirnya meluncur turun dari platform.
Laman Deadline melaporkan, mobil tersebut menghimpit Cornelius ke dinding dan meremukkan tubuhnya. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan darurat. Sayangnya, Cornelius meninggal beberapa jam kemudian. Ini adalah kecelakaan kedua di lokasi Resident Evil: The Final Chapter setelah Olivia Jackson.


Hilangnya Banyak Karakter Penting

 

Beberapa karakter dari game asli yang muncul di film-film sebelumnya tak diperlihatkan dalam film terakhir ini. Sebut saja Leon S. Kennedy, Jill Valentine, Chris Redfield, dan Ada Wong. Hal tersebut membuat hampir seluruh penggemar berat video game-nya kecewa.
Ada yang menyebutkan kalau Sienna Guillory (Jill Valentine), Li Bingbing (Ada Wong), Wentworth Miller (Chris Redfield) dan Johann Urb (Leon S. Kennedy) tak diundang untuk bergabung di film ini. Begitu juga dengan bintang-bintang lain seperti Aryana Engineer (Becky), Spencer Locke (K-Mart), dan Michelle Rodriguez (Rain Ocampo).
Meskipun begitu, terungkaplah kalau ketidakhadiran mereka berkaitan dengan urusan masing-masing aktor dan aktris. Pada akhirnya, pihak studio memutuskan untuk mengaudisi para bintang baru dan segar yang diharapkan dapat membantu menarik penonton baru.
Namun, Sienna Guillory sempat mengumumkan di Twitter bahwa ia tak pernah diajak untuk bergabung dalam film ini sebaga Jill Valentine. Ia pun menerima ucapan terima kasih dari semua penggemar atas dukungan terhadap penampilannya sebagai Jill.
Sementara itu, aktris Li Bingbing yang memerankan Ada Wong memutuskan untuk meninggalkan produksi film sebelum syuting dimulai. Ia lebih memprioritaskan jadwalnya dengan film lain di Tiongkok.


Faktor Milla Jovovich

 

Resident Evil: The Final Chapter kembali dibintangi oleh Milla Jovovich yang selalu muncul di seluruh seri. Aslinya, syuting film ini dijadwalkan pada musim gugur 2013 untuk tayang 12 September 2014. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena Milla Jovovich sedang hamil anak kedua. Perilisannya di Amerika Serikat pun diundur hingga 2016.
Megan Charpentier yang memerankan Red Queen di Resident Evil: Retribution (2012), dianggap sudah terlalu besar untuk kembali di fim The Final Chapter. Ia pun digantikan oleh putri pertama Milla Jovovich dan Paul W.S. Anderson (sutradara film ini), Ever Gabo Jovovich Anderson. Film ini otomatis menjadi debut bagi Ever.


Debut Bagi Dua Bintang Asia

Seperti banyak diketahui, para pemain dari film-film sebelumnya yang muncul di The Final Chapter hanya Milla Jovovich, Ali Larter, Iain Glen, dan Shawn Roberts. Namun begitu, ini menjadi kesempatan bagi artis televisi Jepang Rola untuk tampil perdana di film Hollywood.
Tak hanya Rola, bintang Asia lainnya yang menjalani debutnya di film Hollywood adalah aktor terkenal asal Korea, Lee Jon Gi. Ia tampil sebagai salah satu anggota Umbrella Corporation bernama Komandan Lee.


Kembalinya Ali Larter sebagai Claire Redfield

 

Satu-satunya karakter protagonis yang diambil dari game dalam film ini adalah Claire Redfield. Karakter yang diperankan oleh Ali Larter itu, terakhir kali muncul di film keempat, Resident Evil: Afterlife (2010). Istimewanya kali ini, kostum yang dikenakan Claire Redfield, sama seperti yang dipakai dalam game Resident Evil: Revelations 2.
Ali Larter juga sempat mengonfirmasi bahwa film ini dipastikan menjadi bagian terakhir dari seri film Resident Evil dalam sebuah wawancara dengan beberapa media seperti IGN, Cinema Blend, dan lain-lain.


Perjuangan Warga Afrika Demi Film Ini

 

Hari terakhir syuting film ini digelar pada 10 Desember 2015 di Belhar, Afrika Selatan. Beberapa YouTubers yang berada di Capetown, Afrika Selatan pun diberi kesempatan untuk tampil sebagai gerombolan zombie.
Uniknya, seorang pria asal Zimbabwe bernama Busani "Alisdair" Ncube, melakukan perjalanan lebih dari 1000 mil (sekitar 1600 kilometer) untuk mengambil kesempatan tampil di film ini sebagai figuran. Sayangnya, ia kehabisan uang di sepanjang jalan.


Fakta Menarik Lain

Kabar mengenai The Final Chapter sebagai film terakhir Resident Evil, ternyata masih berupa dugaan di mata beberapa pihak. Belakangan diketahui bahwa semua keputusan tetap bergantung kepada keuntungan domestik dan internasional. Satu serial TV juga diduga tengah dalam pembuatan untuk ditayangkan setelah film terakhir ini diputar.
Dalam garis waktu di filmnya, The Final Chapter terjadi tiga minggu setelah peristiwa dalam Resident Evil: Retribution (2012). Namun perilisannya di Amerika berselang empat tahun sesudahnya. Film ini juga dirilis hampir 15 tahun setelah Resident Evil (2002).
Resident Evil: The Final Chapter juga menjadi franchise film horor pertama di sepanjang sejarah sekaligus terlaris sepanjang masa, yang meraih lebih dari US$1 miliar. Film in rilis pada 27 Januari 2017, tiga hari setelah perilisan video game terbarunya, Resident Evil 7: Biohazard.
Selain itu, Resident Evil: The Final Chapter juga menjadi film terpanjang dari lima film sebelumnya dengan durasi 106 menit. Film terpanjang pertama adalah film pertamanya dengan durasi 100 menit. Selain itu, film ini juga memiliki jeda terpanjang dari film sebelumnya, Resident Evil: Retribution (2012) dengan penantian empat tahun. Biasanya, jeda dari satu film ke film selanjutnya hanya berkisar dua hingga tiga tahun.